VRLA kepanjangan dari Valve Regulated Lead Acid yang memiliki sebutan lain SLA (Sealed Lead Acid), di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Aki/ Baterai Kering/ tertutup.
Baterai jenis ini bersifat tertutup (sealed), sehingga penguapan/ evaporasi yang dikeluarkan sangat kecil (rekombinasi) maka tidak memerlukan penambahan cairan electrolyte selama masa pemakaian baterai tersebut. Proses penguapan/ evaporasi pada baterai diatur oleh bagian yang disebut Valve (Katup).
Penggolongan Baterai VRLA berdasarkan teknologinya:
- Teknologi AGM (Absorptive Glass Mate)
Cairan electrolyte terserap oleh lembaran separator fiber glass (serat kaca).
Pada Depth of Discharge (DoD) 30% baterai cycle life mencapai 1.400 cycle. - Teknologi GEL
Cairan electrolyte berbentuk gel yang bersifat lebih solid dan kaku (fixed).
Pada Depth of Discharge (DoD) 30% baterai cycle life mencapai 2.000 cycle.
- Baterai dapat dipasang dalam posisi apapun, karena katup hanya beroperasi pada kesalahan overpressure.
- Bebas perawatan mengurangi inspeksi dan pemeliharaan.
- Lebih Aman, karena sistem baterai ini dirancang untuk menjadi rekombinan dan menghilangkan emisi gas/uap pada overcharge, maka tidak ada uap yang dipancarkan selama operasi normal. (Uap dapat mengakibatkan korosi dan karat pada logam bila terjadi kebocoran/retak).
- Standby Use
Baterai bekerja mengeluarkan arus pada waktu sumber listrik utama tidak bekerja.
Contoh pengaplikasian : pada UPS system, lampu emergency, dsb. - Cyclec Use
Baterai bekerja mengeluarkan arus (discharging) kemudian dilanjutkan proses charging, dilanjutkan proses discharging dan charging kembali, dst. Proses 1X charging – 1X discharging disebut satu siklus.
Contoh pengaplikasian : Baterai-baterai peralatan elektronika, kendaraan bertenaga baterai seperti forklift, golf mobile, dsb.
Untuk Info lebih lanjut :
Agustin
WA 0812 1689 8182
Jl. Wonorejo no 19, Surabayawww.tokoakimurah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar